Home » , , , , » Museum Merapi

Museum Merapi

Written By Unknown on Senin, 08 Juni 2015 | 05.11

Sebelum kamu baca topic utama dari artikel ini saya akan menceritakan legenda tentang Gunung Merapi yang juga dapat kamu lihat saat berkunjung di Museum Merapi. Ini dia kisahnya :
Ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat, khususnya bagi lingkungan sekitar lereng Gunung Merapi. Yang paling terkenal dari mitos yang ada adalah adanya Eyang Sapu Jagad, makhluk halus yang tinggal di Gunung Merapi. Berbicara tentang Eyang Sapu Jagad tidak bisa lepas dari adanya Kanjeng Ratu Kidul, Pemimpin Laut Selatan.
Berawal dari era Sutawijaya (yang lebih terkenal sebagai Panembahan Senopati), anak dari Ki Ageng Panembahan, yang mendapatkan ilmu spiritual dari Kanjeng Ratu Kidul. Mitos mengatakan bahwa mereka(Sutawijaya dan Kanjeng Ratu Kidul ) bertemu, mereka saling memperkenalkan diri dan saling tertarik dan akhirnya menikah. Sutawijaya mengatakan ambisinya untuk membangun kerajaan kepada kanjeng Ratu Kidul. Kanjeng Ratu Kidul pun langsung Menyetujui dan berniat untuk membantu Sutawijaya. Kanjeng Ratu Kidul member Sutawijaya “Endog jagad”(Telur Dunia).
Dari mitos di atas, pesan yang terkandung dari Sapu Jagad berrati menyapu dunia(membersihkan dunia). Dunia di sini berarti manusia itu sendiri, dunia kecil atau microcosmos. Jadi Sapu Jagad adalah konsep spiritual dari kesadaran manusia untuk memerbaiki diri sendiri, pikiran dan hati. Dan Kanjeng Ratu Kidul dilambangakan sebagai penguasa segalanya dan yang terhebat. Pola piker manusia mungkin terbatas dan dari keterbatasan tersebut kita butuh symbol untuk mengkonsentrasikan  dan mencetuskan ide tersebut. Endhog Jagad, Endhog berarti telur sebagai embrio. Jadi, apa yang di lakukan sutawijaya saat itu adalah untuk mewujudkan ide abstrak menjani nyata melewati konflik dalam diri sendiri, sebuah pemurnian. Dan akhirnya dia mendapat pencerahan. Sutawijaya menempatkan dirinya sendiri di garis depan untuk membangun Kerajaan baru yaitu Kerajaan Mataram.
Ini waktunya bagi kita untuk mengartikan mitos ini ke konsep modern, kita perlu mengembangkannya dari pandangan masa lampau menjadi pandangan hidup yang cocok untuk saat ini. Dari hati yang terdalam “sepi ing pamrih rame ing gawe” (beramai-ramai saling membantu tanpa ada pamrih) kita akan mendapatkan keuntungan dari sumberdaya alam Gunung Merapi dan Laut Kidul. Jadi bisa dikatakan kita hidup di “era baru”
Aloysius Heri – petani,pelukis


Museum merapi tidak hanya dapat digunakan sebagai tempat wisata, tetapi juga memberikan ilmu umum tentang geologi atau khususnya tentang sifat sifat gunung merapi. Di museum merapi ini kalian akan disuguhi semua informasi tentang gunung merapi, mulai dari kapan saja gunung merapi meletus besar, bekas-bekas yang di tinggalkan setelah erupsi, bebatuan yang keluar ketika merapi meletus di setiap tahunnya, dan legenda-legenda yang berkembang di masyarakat tentang gunung merapi dan masih banyak lagi informasi yang bisa di peroleh di museum merapi ini. Ada juga foto-foto pahlawan Indonesia yang datang kemari. Di sini tidak hanya tersedia informasi tentang ilmu geologi tetapi juga sejarah Gunung Merapi yang dapat membawamu ke Merapi di masa lampau.






Gunung merapi mempunyai siklus erupsi yang sangat menarik untuk di pelajari, juga keunikan material yang keluar di setiap erupsinya. Kalian akan mendapatkan ilmu yang sangat banyak dengan mengunjungi Museum Merapi. Tempat ini sudah tidak lagi tersembunyi, banyak turis datang kesini, tidak hanya turis lokal namun dari mancanegara seperti singapura, malaysia, dan banyak lagi pernah berkunjung kemari.
Artikel bahasa inggris

0 komentar:

Posting Komentar

Suport by

Popular Posts